Menggali Potensi Nilai-Nilai Sosial Dalam Tradisi Maccerak Parek Masyarakat Bugis Tanjung Jabung Timur Jambi
Abstract
The tradition of maccérak pãrek is one of the traditions that is still carried out by the Bugis tribe community in Tanjung Jabung East is the tradition of Maccérac Pãrek. The purpose of research is to find social values in the tradition of maccérak parrek. The results of the research obtained are that the tradition of maccérak pãrek, maccèrak kampong or often also called massalama’ kampong is an annual tradition of the Bugis community in Tanjung Jabung East. This tradition is a people's feast, to cleanse the village to reject the blasphemy or to throw away the damn thing. In addition to having a spiritual function, the implementation of the tradition serves as an embodiment of joy, thanksgiving to the One God for the gift of abundant produce and avoidance of calamity while seeking food. The conclusion of this study is that the tradition of Maccérak parrek for the Bugis community in Tanjung Jabung East is not just an annual event of a folk party aimed at cleansing the village to reject the damn or to throw away the goddamn, but there are social values in it that are interesting to study.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Axiaverona, d. (2019). Nilai Sosial Budaya dalam Upacara Adat Tetaken (Studi Deskriptif Upacara Adat Tetaken di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan). Journal of Development and Social Change, 1(1), 114-121.
Croswell, Jhon W. (2017). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitave and Qualitative Research. New Jersey: Person Education, Inc.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Damanuri, A. (2013). Damanuri, Aji. In A. Damanuri, Damanuri, Aji (p. 6). Ponorogo: STAIN Po Press.
Haeran. (2019). Tradisi Maccerak Parek Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Masyarakat Suku Bugis di Tanjung Jabung Timur Jambi. Jurnal Sabda UNDIP Semarang, Volume 15, No. 2 Desember 2019, https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/article/view/36238.
Haeran. (2020). Multikultural Masyarakat Tanjung Jabung Timur: Membangun Kebersamaan di Tengah Keberagaman Melalui Pelestarian Tradisi. Titian, 121.
Harun, M. H. (2003). Diaspora Bugis di Sumatera: Menyelusuri Seni dan Budaya Bugis di Provinsi Jambi. In M. H. Harun, Diaspora Bugis di Sumatera: Menyelusuri Seni dan Budaya Bugis di Provinsi Jambi. (p. 1). Tanjong Malim, Perak Darul Ridzuan: Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) 35900.
Http://perkembangan45.blogspot.com/normal-false-false-en-us-x-none.html?m=1 (diakses tanggal 15 Agustus 2020). (n.d.). http://tanjabtimkab.go.id. (n.d.). Retrieved from http://tanjabtimkab.go.id: http://tanjabtimkab.go.id
Kamal, Syafril Faizal. (2019). “Bentuk dan Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Tradisi Cowongan di Kabupaten Banyumas: Kajian Budaya”. Jurnal Sutasoma. Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sutasoma
Koentjaningrat. (2014). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis. (2014). Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Mattulada. (1983). Islam di Sulawesi Selatan dalam Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali.
Mattulada. (1983). Islam di Sulawesi Selatan dalam Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali.
Newman, W. L. (1997). Sosial Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. United States: : A Viacom Company. Third Ediiton.
Pelras, C. (2005). Budaya Bugis: Sebuah Tradisi Modernitas dalam Tapak-Tapak Waktu Kebudayaan, Sejarah dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan. Makassar: Ininnawa.
Pelras, C. (2015). Budaya Bugis: Sebuah Tradisi Modernitas dalam Tapak-Tapak Waktu Kebudayaan, Sejarah dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan. Makassar: Ininnawa
Shadily, H. (1983). Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Soegito, Ari Tri, dkk. (2016). Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press.
Suhupawati. (2019). “Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Busaya pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan”. Jurnal Fajar Historia, Vol. 1 Nomor 1, Juni 2017.
Upe, Ambo. (2020). Asas-Asas Multiple Researches: dari Norman K. Denzim hingga Jhon W. Creswell dan Penerapannya. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Upe, Ambo dan Juhaepa. (2021). “Eksistensi Nilai Tolong-Menolong pada Masyarakat Bugis (Kajian atas Assitulung-Tulungeng pada Prosesi Pernikahan”. Jurnal Sumber Daya Insani. Universitas Muhammadiyah Kendari. Edisi 2011 No. 20.
Widyanti, Triani. (2019). “Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Sebagai Sumber Pembelajaran IPS”. Jurnal JPIS. Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2019
Soegito, Ari Tri, dkk. (2016). Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press.
Suhupawati. (2019). “Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Busaya pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan”. Jurnal Fajar Historia, Vol. 1 Nomor 1, Juni 2017
Upe, Ambo. (2020). Asas-Asas Multiple Researches: dari Norman K. Denzim hingga Jhon W. Creswell dan Penerapannya. Yogyakarta: Tiara Wacana
Upe, Ambo dan Juhaepa. (2021). “Eksistensi Nilai Tolong-Menolong pada Masyarakat Bugis (Kajian atas Assitulung-Tulungeng pada Prosesi Pernikahan”. Jurnal Sumber Daya Insani. Universitas Muhammadiyah Kendari. Edisi 2011 No. 20.
Widyanti, Triani. (2019). “Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Sebagai Sumber Pembelajaran IPS”. Jurnal JPIS. Vol. 24, No. 2, Edisi Desember 2019.
DOI: https://doi.org/10.30601/humaniora.v8i1.4911
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Haeran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum. Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2019