Pengaruh Brand Awareness, Brand Image dan Perceived Quality terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Delivery Cak Ed Di Kota Lamongan
Abstract
Pandemi Covid 19 muncul di indonesia mulai bulan maret 2020 dan sampai sekarang Juni 2021 penyebarannya sangat menghawatirkan, pada awal terdeteksi di indonesia bulan maret masyarakat di anjurkan untuk stay at home saja. Itu semua berdampak pada pembatasan mobilitas masyarakat. Ini menjadikan masalah baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup selama diberlakukannya lockdown dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai alternatif, masyarakat dapat menggunakan fasilitas pesan antar berbasis aplikasi untuk memudahkan semua urusan baik untuk kirim barang maupun pesen antar makanan dari tempat satu ke tempat lain, selain itu jasa delivery merupakan solusi yang sangat tepat untuk masa pandemi seperti ini yang masyarakat di larang berinteraksi dengan banyak orang. Delivery sebenarnya tidak asing lagi di kalangan masyarakat kita dalam beberapa tahun terkhir ini, delivery sudah menjadi kebiasaan dan melekat pada masyarakat untuk memudahkan dalam pesen anatar barang, banyaknya transaksi yang bersifat online sekarang membuat pengagas delivery sangat di untungkan dan tidak akan khawatir dengan menurunnya minat pengguna delivery, CAK ED merupakan salah satu jasa delivery yang pertama kali muncul dilamongan dan asli gagasan dari arek lamongan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand awareness, brand mage dan perceived quality terhadap keputusan menggunakan jasa delivery CAK ED di kota Lamongan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 100 responden yang merupakan pelanggan dari jasa delivery CAK ED. Skala pengukuran menggunakan Skala Likert. Pada analisis digunakan uji validitas, uji reliabilitas,koefisien korelasi, analisis regresi berganda, koefisien determinasi, dan uji signifikansi (uji t danujiF)denganbantuanSPSS versi 24. Dari hasil analisis data diketahui bahwa secara parsial variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap penggunaan jasa delivery adalah variabel perceived quality memberikan kontribusi pengaruhterhadap keputusan penggunaan jasa delivery sebesar 58,4%, variabelbrandimagememberikankontribusipengaruh terhadap keputusan penggunaan jasa delivery sebesar 51,4%, dan variabel brand awareness memberikan kontribusipengaruhterhadapkeputusanpenggunaanjasa delivery sebesar21,1%, sedangkan Secara simultan brand awareness, brand image dan perceivedqualitymemberikankontribusipengaruhterhadapkeputusan penggunaanjasa delivery sebesar 64,6%. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar jasa delivery lain lebih meningkatkan penyampaianinformasi mengenai promosi di media cetak maupun massa, memperhatikan setiap komponen layanan yang harus diperbaiki dari pihak CAK ED deliveryagar setiap pelanggan dapat menggunakan layanan fasilitas yang ditawarkan dengan baik serta nyaman.
Full Text:
PDFReferences
Angriawan, Ferdi. (2011). Pengaruh Brand Image, Service Quality, dan Perceived Value terhadap
Buchari Alma., 2016 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta
Cooper R. Donald dan C. William Emory. 1998. Business Research Methods. Chigago : Irwin Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan
Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. 2017. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Prenhallindo.
Fattah, A., Syairozi, M. I., & Rohimah, L. (2021). “YOUTH CREATIVE ENTERPRENEUR EMPOWERMENT (YOUTIVEE)”: Solutions for Youth to Contribute to the Economy and Reduce Unemployment. International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR), 5(3).
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, (2016): Marketing Management, 15th Edition New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (1996). Dasar-Dasar Pemasaran: Principles of Marketing 7e.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran ( Edisi 12 Jilid 1). Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran 1: Edisi Millenium. Jakarta: PT. Prenhallindo. Penerbit Undip
Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek Plus Analisis Kasus Dengan SPSS. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Schiffman dan Kanuk. 2010. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. INDEK
Simamora, Bilson. (2003). Aura Merek: 7 Langkah Membangun Merek yang Kuat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Syairozi, M. I. (2021). ANALISIS KEMISKINAN DI SEKTOR PERTANIAN (Studi Kasus Komoditas Padi di Kabupaten Malang). Media Ekonomi, 28(2), 113-128.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. (2011). Manajemen dan Strategi Merek. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
DOI: https://doi.org/10.30601/humaniora.v5i2.2221
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Luluk Nur Azizah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum. Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2019