Paket Teknologi Pemupukan Kedelai Varietas Demas 1 Pada Lahan Kering Di Kabupaten Pidie
Abstract
Increasing soybean production through expanding the planting area to suboptimal land, one of which is the use of dry land. The problem of dry land for agriculture is low soil fertility. The aim of the research was to see the effect of the fertilization package on the growth and yield of the Demas 1 soybean variety on dry land. The research was conducted in Pako Village, Titue Keumala District, Pidie District. The study used soybean seeds of the Demas 1 variety, with a height of 20 meters above sea level. This research was conducted from March to July 2020. The materials used in this study were soybeans of the Demas 1 variety, SP-36 fertilizer, KCL, Urea, organic fertilizers and dolomite. The research design used a Randomized Block Design (RBD) with three treatments of fertilization technology packages, namely; P1(Farmers) = 75 kg/ha SP-36 fertilizer + 50 kg/ha urea + 50 kg/ha KCL; P2 (specific location) = NPK 150 kg/ha, organic fertilizer 1000 kg/ha + dolomite 500 t/ha; P3 (recommendation) = SP-36 100 kg/ha + urea 75 kg/ha + KCL 100 kg/ha + organic fertilizer 2 t/ha + dolomite 1500 kg/ha To control pests, diseases and weeds, insecticides Demacide, Diazinon and Glyphosate Herbicide. The results showed that the fertilization package had an effect on the growth and yield of the Demas 1 soybean variety on dry land. Complete fertilization packages and higher doses (P3) show better growth. The yield components for the number of filled pods, the number of empty pods, the weight of seeds per plant and the yield of tons per hectare gave better results in the P3 fertilization package which was significantly different from the P2 and P1 packages.
Full Text:
PDFReferences
Adie, M. M., & Krisnawati, A. (2013). Biologi Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Kacang-Kacangan Dan Umbi-Umbian, 45–73.
Arizka, P. S., Nurmauli, N., & Nurmiaty, Y. (2013). Efisiensi Dosis Pupuk Npk Majemuk Dalam Meningkatkan Hasil Kedelai Varietas Grobogan. Jurnal Agrotek Tropika, 1(2), 179–182. https://doi.org/10.23960/jat.v1i2.2016
Badan Pusat Statistik. (2018). Provinsi Aceh Dalam Angka 2018. 628.
Barus, J. (2013). Potensi Pengembangan dan Budidaya Kedelai pada Lahan Suboptimal di Lampung. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, September, 1–12.
BPS Aceh. (2016). Provinsi Aceh Dalam Angka 2016. 687.
Hafif, B. (2016). Optimasi Potensi Lahan Kering Untuk Pencapaian Target Peningkatan Produksi Padi Satu Juta Ton Di Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 35(2), 81. https://doi.org/10.21082/jp3.v35n2.2016.p81-88
Jumrawati. 2008. Efektifitas Inokulasi Rhizobium sp. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai pada Tanah Jenuh Air. LIPI Press. Jakarta
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2017). Statistik Pertanian Agricultural Statistics 2017. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Marzuki, A.R., A. Kartohardjono, dan H. Siregar. 1997. Potensi hasil beberapa galur padi resisten wereng batang coklat. Prosiding Simposium Nasional dan Kongres III PERIPI, Bandung 24-25 September 1997
Nuryati L, Waryanto B, R Widaningsih (eds.). 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Kedelai. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian.
Ruhnayat, A. (2007). Penentuan Kebutuhan Pokok Unsur Hara N, P, K Untuk Pertumbuhan Tanaman Panili (Vanilla planifolia Andrews). Bul. Litro, XVIII(1), 49–59.
Subandi, dan A. Wijanarko. 2013. Pengaruh teknik Pemberian Kapur terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai pada Lahan Kering Masam. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 32(3): 171-178.
Suharto. 2009. Pemberian Dosis Pupuk Urea dan Superizogen pada Tanaman kedelai (Glycine max L. Merril.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Riau. Pekanbaru.
Soelaeman, Y., & Haryati, D. U. (2017). Pembenah Tanah dan Mikroba Pelarut P untuk Meningkatkan Efektivitas Pupuk NPK pada Jagung di Lahan Kering Masam. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 1(1), 45–52.
Sujitno, E., Fahmi, T., & Teddy, S. (2011). Kajian Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Padi Gogo pada Lahan Kering Dataran Rendah di Kabupaten Garut. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 14(1), 62–69.
Wahyudin, A., Wicaksono, F. Y., Irwan, A. W., Ruminta, R., & Fitriani, R. (2017). Respons tanaman kedelai (Glycine max) varietas Wilis akibat pemberian berbagai dosis pupuk N, P, K, dan pupuk guano pada tanah Inceptisol Jatinangor. Kultivasi, 16(2), 333–339. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i2.13223
Wibawa, A. 1998. Intensitas Pertanaman Kopi dan Kakao Melalui Pemupukan. Warta pusat Penelitian Kopi dan Kakao.14 (3) : 245-262.
Wigena.I.P dan Andriati. (2016). Sistem Usahatani Berkelanjutan Berbasis Dinamika Unsur Hara pada Lahan Kering Masam. Jurnal Sumberdaya Lahan, 10(1), 11–24.
Wirnas Desta, Widodo Imam, Sobir, T. dan S. D. (2006). Pemilihan Karakter Agronomi untuk Menyusun Indeks Seleksi pada 11 Populasi Kedelai Generasi F6. Bul. Agron, 24(34), 19–24.
Yullianida dan G.W.A. Susanto. 2007. Karakteristik shasil galur-galur kedelai umur genjah, hlm 77–87. Dalam: Suharsono, A.K. Makarim, A.A. Rah-mianna, M.M. Adie, A. Taufiq, F. Rozi, I.K. Tastra,dan D. Harnowo (Eds.). Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Yong F., dan Sigid, H., 2016. Uji Adaptasi Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Rawa dan Padi Sawah Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Sub Optimal di Kabupaten Tanjung jabung Timur Provinsi Jambi. Prosiding Seminar Nasional Lahan Sub Optimal. Palembang 20 – 21 Oktober 2016
DOI: https://doi.org/10.3061/unayaded.v6i2.3501
Refbacks
- There are currently no refbacks.
AGRIFLORA oleh http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/agriflora disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
@ Agriflora
Published by center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama