Kajian Pendampingan Upaya Khusus Sapi Induk Bunting Wajib Bunting (SIWAB) di Kalimantan Selatan
Abstract
Abstract: The government has set Upsus Siwab (a special effort to accelerate the increase in the population of pregnant cows and buffaloes). With this special effort, productive female cattle / buffalo owned by breeders are ensured to be mated, either through artificial insemination or natural mating. This paper aims to provide assistance and find out the benefits of a special effort for pregnant cows (Upsus Siwab) in South Kalimantan. This activity was carried out in Tanah Laut and Hulu Sungai Tengah Districts, South Kalimantan Province. Activities were carried out in 2018 from July to December 2018. Activities were carried out by means of surveys and technology innovation assistance through providing training and technological innovation practices. Respondents who were involved were then interviewed using a questionnaire about the characteristics of beef cattle breeders, about the benefits of the upsus siwab seen from the economic, social, institutional, technological and human resources aspects. Data analysis was carried out descriptively by looking at the level of farmer knowledge and evaluating the success rate of IB in the UPSUS SIWAB program in 2018 in Tanah Laut and Hulu Sungai Tengah Districts, South Kalimantan Province. The results of the study show that the special efforts of cows to become pregnant (Upsus Siwab) in South Kalimantan provide good benefits, this is shown in terms of economy, social, institutional and technology, which shows a positive response in both Tanah Laut and Hulu Sungai Tengah (HST) districts.
Keywords : special effort, siwab, cattle, benefits, South Kalimantan
Abstrak: Pemerintah menetapkan Upsus Siwab (upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting). Dengan upaya khusus ini sapi/kerbau betina produktif milik peternak dipastikan dikawinkan, baik melalui inseminasi buatan maupun kawin alam. Makalah ini bertujuan untuk melakukan pendampingan dan mengetahui manfaat upaya khusus sapi induk wajib bunting (Upsus Siwab) di Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan dilakukan pada tahun 2018 dari bulan Juli sampai Desember 2018. Kegiatan dilakukan dengan cara survei dan pendampingan inovasi teknologi melalui pemberian pelatihan dan praktek inovasi teknologi. Responden yang terlibat kemudian diwawancara dengan menggunakan kuisioner tentang karakteristik peternak usaha sapi potong, tentang manfaat adanya upsus siwab dilihat dari aspek ekonomi, sosial, kelembagaan, teknologi dan sumber daya manusia. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat tingkat pengetahuan peternak dan evaluasi tingkat keberhasilan IB dalam program UPSUS SIWAB tahun 2018 di Kabupaten Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya khusus sapi induk wajib bunting (Upsus Siwab) di Kalimantan Selatan memberikan manfaat yang baik hal ini ditunjukkan baik dalam hal ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi yaitu menunjukkan respon positif baik di Kabupaten Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah (HST).
Kata kunci : upaya khusus, siwab, sapi, manfaat, Kalimantan Selatan
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Adiwikarta, S. 1985.Bertanam Padi Sawah,widjaya, jakarta.
Abdullah, L. 2014. Prospektif Agronomi dan Ekofisologi Indigofera zollingeriana Sebagai Tanaman Penghasil Hijauan Pakan Berkualitas tinggi. pastura Vol. 3 No. 2 : 79 – 83.
Afriani, T., Yurnalis, Firda Arlina, dan Dino Eka Putra. 2019. Analisis Pengetahuan Peternak dan Evaluasi Keberhasilan Program UPSUS SIWAB di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan. Warta Pengabdian Andalas - Vol. 26 (1): 16-22.
Bunyamin Z, Roy Efendi dan N.N. Andayani. 2013. Pemanfataan limbah jagung untuk industri pakan ternak. Seminar Nasional Inovasi Pertanian : 153-166.
Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan pada sapi dan kerbau. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kementrian Pertanian. 2017. Pedoman Pelaksanaan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.
Malik, A., Aam Gunawan, Siti Erlina, Neni Widaningsih, Rizkie Elvania. 2018. Tingkat penggunaan Moringa (Moringa oleifera) dalam Urea Molases Mutltinutrien Moringa Blok (UM3B) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan sapi Bali (Bos sandaicus). Prosiding Seminar Nasional Ke VII Himpunan Ilmuan Tumbuhan Pakan Indonesia (HITPI) “Hijauan Pakan Eksis Industri Peternakan Maju” : 201-207.
Ma’sum, M., A.V.S. Hubeis., A. Saleh., dan B. Suharjo. 2012. ‘Persepsi peternak tentang penerapan Inseminasi Buatan di tiga sentra sapi potong di Indonesia’, Jurnal Penyuluhan, 8(1), hal.55-56.
Murro, J. K. Muhikambele, V. R. M. and Sarwatt, S. V. 2003. Moringa oleifera Leaf Meal Can Replace Cottonseed Cake In The Concentrate Mix Fed With Rhodes Grass (Chloris gayana) Hay for Growing Sheep. Livestoct Research for Rural Development Vol. 15 (11).
Nur, Km., Yoga Nur Efendi, Anggie Praditawati H. 2020. Pemanfaatan limbah sapi menjadi biogas, pupuk organik dan pakan ikan di Banyuwangi. Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif, Vol 6 (3) : 58-64.
Pagiyanto, Siti Nurawaliah, Eni Siti Rohaeni. 2019. Tingkat adopsi anggota peternak terhadap teknologi pakan tambahan berupa KMB (Kelor Multinutrient Blok) untuk ternak sapi di Desa Sumber Mulya Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Prosdiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian “Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Kedaulatan Pangan Berkelanjutan” Barabai, 11 Desember 2018 : 391-400.
Panjaitan. T. 2010. Inovasi Pengembangan Kelor (Moringa oleifera) sebagai Pakan Ternak Mendukung Swasembada Daging Sapi. http://ntb.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php? view=article&cati=53%3Aartikel&id=349%3Ainovasi-pengembangan-kelor-sebagai-pakan- ternak-mendukung-swasembada-daging sapi & format=pdf & option = com_content & Itemid=49. Diakses pada tanggal 21 Maret 2019.
Putri, O. D. 2011. Sejuta Khasiat Daun Kelor. Berlian Media, Jakarta.
Qomariyah N, Ella A, Sariubang M. 2020. Pemanfaatan Jamu sebagai Pakan Aditif untuk Meningkatkan Performa Sapi Penggemukan. Semnas.Tekonologi Peternakan dan Veteriner : 180-19.
Rinah, S. A., D. S. Utari , N. Marlina. 2021. Evaluasi program Nasional uoaya khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) di Kota Tanjungpinang. JISIPOL (JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK RAJA HAJI) STISIPOL RAJA HAJI TANJUNGPINANG VOL. 2 NO. 2 : 500-513.
Setiawan, A., Tb. Benito, A.K, dan Yuli, A.H. 2013. Pengelolaan Limbah Ternak pada Kawasan Budidaya Ternak Sapi Potong di Kabupaten Majalengka. Jurnal Ilmu Ternal Vol 13 (1) : 24-30.
Tarigan, A., L. Abdullah, S.P. Ginting dan G. Permana. 2010. Produksi dan Komposisi Nutrisi Serta Kecernaan In Vitro Indigofera sp pada Interval dan Tinggi Pemotongan Berbeda. JITV Vol. 15 No. 2 Th. 2010: 188-195.
Setiyaningrum,E., I Nyoman Kaca, Ni Ketut Etty Suwitari. 2018. Pengaruh Umur Pemotongan Terhadap Produksi dan Kualitas Nutrisi Tanaman Indigofera (Indigofera Sp). Gema Agro, Volume. 23, Nomor 1, April 2018, pages: 59-62.
Soetanto, H. and Firsoni. 2008. Effect Of Supplementation With Molasses Block Containing Gliricidia Or Moringa Leaves On In Vitro Gas Production And Microbial Protein Synthesis. Word Conference on Animal Production. Cape Town. South Africa. 24-28 Nop. 2008.
Syam, J. Muhammad Nur. A.L. Tolleng. St Aisyah S. 2018. Konsumsi Pakan Sapi Bali Yang Diberikan Pakan Daun Kelor (Moringa Oleifera). Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia Gowa. Makasar.
Syarifuddin, N.A. 2017. Daun Kelor Sebagai Pakan Ternak. UP Unhas Press. Makasar.
Yuniarsih, E. T. dan M. Basir Nappu. 2013. Pemanfaatan limbah jagung sebagai limbah pakan ternak di Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Serealia : 329-338.
DOI: https://doi.org/10.3061/unayaded.v5i1.1874
Refbacks
- There are currently no refbacks.
AGRIFLORA oleh http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/agriflora disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
@ Agriflora
Published by center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama