HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR
Abstract
Pemberian ASI kolostrum merupakan upaya pencegahan kematian bayi karena pembentukan imunitas dan pencegahan bayi terhadap serangan infeksi. World Health Organization (WHO) dan United Nations (UNICEF) mengeluarkan rekomendasi tentang pemberian ASI segera setelah kelahiran sebagai tindakan penyelamatan kehidupan karena pemberian ASI awal dapat menyelamatkan 22% bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Hal yang menyebabkan ibu post partum tidak memberikan kolostrum dengan segera karena ASI yang tidak memadai, keluarga memberikan informasi bahwa kolostrum merupakan susu basi, dan belum mempunyai pengalaman menyusui serta tidak mengetahuin manfaat dari kolostrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Metodologi yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu menyusui 0-6 bulan sebanyak 43 orang. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu sebanyak 43 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan nilai P Value 0,012. Dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Aceh Besar. Saran diharapkan kepada ibu nifas untuk lebih meningkatkan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Aceh Medika oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika.