Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan menggunakan Sistem Bioflok pada Bak Indoor dan Outdoor
Abstract
Bioflok merupakan campuran dari berbagai mikroba (fitoplankton, zooplankton, protozoa), detritus, dan partikel organik. Budidaya udang vaname dengan sistem outdoor (terbuka) lebih banyak terdapat cahaya matahari, dimana cahaya matahari digunakan fitoplankton sebagai proses fotosintesis. Ketika fitoplankton tumbuh banyak pada bak pemeliharaan maka kebutuhan pakan alami semakin banyak dan dapat membantu proses metabolisme pada udang, sehingga pertumbuhan udang vaname akan meningkat. Sedangkan pada pemeliharaan secara indoor (tertutup) kurangnya cahaya matahari bisa menyebabkan suhu air rendah, yang dapat menghambat pembentukan flok sebagai pakan alami. Suhu dapat juga mempengaruhi nafsu makan, metabolisme dan pertumbuhan udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioflok terhadap laju pertumbuhan, FCR, dan kelangsungan hidup udang vaname sistem indoor dan outdoor. Penelitian ini menggunakan uji perbandingan sebagai pendahuluan adalah bak indoor dan bak outdoor dengan padat penebaran 150 ekor/m². Parameter yang diamati meliputi Survival Rate, berat akhir, Average Daily Growth (ADG), dan Rasio Konversi Pakan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Independent Sample Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan secara outdoor mendapatkan hasil yang lebih bagus dibandingkan indoor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azim, M.E., Little, D.C., Bron, . I.E., 2007. Mirobial Protein Production in Activated Suspension Tanks Manipulating C/N Ratio in Feed and Implications for Fish Culture. Bioresource Technology, 99(9): 3590-3599.
Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Ponds for Aquaculture. Alabama: Birminghan Publishing.
Chien, Y.-H., 1992. Water Quality Requirements and Manajement for Marine Shrimp Culture. In: Wyban J. (Ed.). Proceedings of the Special Session on Shrimp Farming. Baton Rouge (US): World Aquaculture Society.
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta Yayasan Pustaka Nusatama.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. Yogyakarta: PT Kanisius.
Gaspersz, V. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung: Tarsito.
Gunarto dan Suwoyo, H. S. 2011. Produksi Bioflok dan Nilai Nutrisinya dalam Skala Laboratorium. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 1009-1018.
Haditomo, A.H.C., Pambudi, L.T., Sudaryono, A. 2015. Budidaya Ikan Lele dalam Kolam Terpal di Dak Rumah Lantai 2 sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Wilayah Perkotaan. INFO, 17(3): 111-124.
Izquierdo, M., L. Forster, S. Divakaran, L. Conquest, O. Decamp, and A. Tacon. 2006. Effect of Green and Clear Water and Lipid Source on Survival, Growth and Biochemical Composition of Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei. Aquaculture Nutrition 12: 192 - 202.
Ju, Z.Y., L. Forster, L. Conquest, W. Dominy, W.C. Kuo, F.D. Horgen. 2008. Determination of Microbial Community Structures of Shrimp Floe Cultures by Biomarkers and Analysis of Floe Amino Acid Profiles. Aquaculture Research, 39:118-133.
Muhammad, A. 2013. Aplikasi Probiotik dengan Dosis Berbeda untuk Pencegahan Infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Pantjara., B. Rahmansyah, 2010. Efisiensi Pakan Melalui Penambahan Molase pada Budidaya Udang Vaname Salinitas Rendah. Maros: Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau.
Ridho., A. Subagiyo, 2013. Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Kelulushidupan Udang Litopenaeus vannamei yang Diberi Pakan dengan Suplementasi Prebiotik FOS (Fruktooligosakarida) [Buletin Osenografi Marina]. Semarang (ID): Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
Soemardjati., W. Suriawan., A. 2007. Petunjuk Teknis Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak. Situbondo (ID): Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan, Balai Budidaya Air Payau Situbondo.
Sopian A., Ikhsan K dan Fajar Anggraeni.2013. Pemamfaatan Bioflok dari Media Pendederan untuk Pemeliharaan Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Widyariset, 16(2):277–232.
Suprapto, N.S dan Samtafsir LS. 2010. Bioflok 165 Rahasia Sukses Teknologi Budidaya Lele. Depok: Agro
Suwoyo, H. S., Mansyur A., Gunarto. 2012. Penggunaan Sumber Karbon Organik pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) dengan Teknologi Bioflok. Prosiding Indoaqua - Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2012.
DOI: https://doi.org/10.30601/tilapia.v3i1.2561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Erlindawati Erlindawati, Nurhayati Nurhayati, Ibnu Sahidir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.