Efektivitas Fitoremediasi Terhadap Kadar Amoniak Pada Air Limbah Budidaya Ikan Lele
Abstract
Dalam kegiatan budidaya ikan, akan menghasilkan limbah padat dan limbah cair yang berasal dari feses dan sisa pakan ikan yang terakumulasi menjadi limbah yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang berpengaruh terhadap proses fisiologis, tingkah laku, pertumbuhan, dan mortalitas ikan. Salah satu upaya yang diperlukan untuk pengelolaan terhadap kualitas air media pemeliharaan ikan adalah menggunakan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan tanaman air eceng gondok (Eicchornia crassipes), kangkung (Ipomoea aquatica), Lemna sp. dan Azolla sp. dalam menyerap dan mengurangi amoniak pada limbah budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis data secara deskriptif. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan 3 ulangan, sebagai perlakuan A (eceng gondok), perlakuan B (kangkung), perlakuan C (Lemna sp.) dan perlakuan D (Azolla sp.). Berdasarkan hasil penelitian selama 22 hari dapat diambil kesimpulan yaitu tanaman eceng gondok dan Lemna sp. berpotensi untuk dijadikan sebagai tanaman fitoremediasi dalam mereduksi amoniak dari limbah budidaya ikan lele yang menunjukkan penurunan kadar amonia menjadi sebesar <0,01 mg/l pada akhir penelitian.
Full Text:
PDFReferences
Cedergreen, N., dan Madsen TV. (2002). Nitrogen Uptake by the Floating Macrophyte Lemna minor. (New Phytologist). 155(2): 285–292.
Djo YHW, Suastuti DA, Suprihatin IE, Sulihingtyas WD. (2017). Fitoremediasi Limbah Cair UPT Laboratorium Analitik Universitas Udayana menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Ditinjau dari Penurunan Nilai COD dan Kandungan Logam Berat Cu dan Cr. Jurnal Media Sains. 1(2): 63–70.
Hadiyanto, Christwardana M. (2012). Aplikasi Fitoremediasi Limbah Jamu dan Pemanfaatannya untuk Produksi Protein. Jurnal Ilmu Lingkungan. 10(1): 32-37.
Indah L. S., Hendrarto B., dan Soedarsono P. (2014). Kemampuan Eceng Gondok (Eichhornia sp.), Kangkung Air (Ipomoea sp.), dan Kayu Apu (Pistia sp.) dalam Menurunkan Bahan Organik Limbah Industri Tahu (Skala Laboratorium). Diponegoro Journal of Maquares. 3(1): 1–6.
Karo-karo, R. E. (2015). Fitoremediasi Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Kangkung (Ipomoea aquatica) dan Pakcoy (Brassica rapa chinensis) dalam Sistem Resirkulasi [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
Lestari W. (2013). Penggunaan Ipomoea aquatica Forsk. untuk Fitoremediasi Limbah Rumah Tangga. Prosiding Semirata 2013 FMIPA. Hal: 441– 446. Lampung: FMIPA Universitas Lampung.
Mkandawire, M. dan Dudel, E.G. (2007). Are Lemna spp. Efective Phytoremediation Agents?. Journal of Global Science. 1(1): 56-57.
Muhtar, A. (2008). Penggunaan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) sebagai Pre- treatment Pengolahan Air Minum pada Air Selokan Mataram [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII.
Okomoda, V.T., Solomon, S.G., dan Ataguba, G.A., (2012). Potential Uses of The Family Lemnaceae. Journal of Agriculture and Veterinary Sciences. 4. 1-14
Rahmaningsih, H. D. (2006). Kajian Penggunaan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) pada Penurunan Senyawa Nitrogen Efluen Pengolahan Limbah Cair PT. Capsugel Indonesia. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Rusyani, R. (2014). Potensi Tumbuhan Genjer sebagai Agen Fitoremediasi pada Limbah yang Mengandung Logam Timbal (Pb) [Skripsi]. Gorontalo: Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Gorontalo.
Setyowati, S., Nanik H.S., Erry W. (2015). Kandungan Logam Tembaga (Cu) dalam Eceng Gondok (Eichhornia crasipes) Perairan dan Sedimen Berdasarkan Tata Guna Lahan di Sekitar Sungai Banger Pekalongan. Bioma. 7(1): 1-8
Suparlan, Thaib A, Aprilizar S, Nurhayati. (2020). Kombinasi Filter Pada Sistem Resirkulasi Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Jurnal Tilapia Vol 1(1). Hal: 26-31.
Tarre S, Green M. (2004). High Rate Nitrification at Low pH in Suspended and Attached Biomass Reactor. Applied and Environmental Microbiology. 70(11): 6481-6487.
Villamagna, AM and BR. Murphy. (2010). Ecological and Socio-economic Impacts of Invasive Water Hyacinth (Eicchornia crassipes): a Review. Freshwater Biology. 55(2): 282–298.
Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah, Dasar. Kesehatan dan Kualitas Tanah. Yogyakarta: Gaya Media.
Zimmo O. R., Van Der Steen N. P., dan Gijzen H.J. (2005). Effect of Organic Surface Load on Process Performance of Pilot-scale Algae and Duckweed-based Waste Stabilization Ponds. Journal of Environmental Engineering. 131(4): 587–594.
DOI: https://doi.org/10.30601/tilapia.v2i2.2063
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 irsan saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.