Prioritas Masalah Kesehatan dan Jenis Program Kesehatan pada Masyarakat Dusun V Desa Muntoi
Abstract
One of the goals of the Sustainable Development Goals (SDGs) is to ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages. The concept of healthy living has been clearly stated, but in reality there are still many conditions in the community that do not meet health standards, resulting in health problems. The purpose of this study was to determine the priority of health problems and the types of intervention programs carried out in overcoming health problems in Dusun V, Muntoi Village, Passi Barat District, Bolaang Mongondow Regency. This research is a descriptive study with a qualitative approach involving 6 groups of informants consisting of government officials, informal shopkeepers, and the community. The primary data sources in this study were collected by purposive sampling technique. Data was collected using in-depth interviews, direct observation, document studies and FGD. Based on the results of prioritizing health problems, the priority health problems in Dusun V Muntoi Village are birth attendants, smoking behavior, and waste problems. The appropriate types of intervention programs are classes for pregnant women, partnership programs between midwives and traditional birth attendants, non-smoking areas in the house, door to door education, pilot bins and waste recycling training.
Full Text:
PDFReferences
Amalia, L. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan. Jurnal Sainstek, 7(02).
Ayu, Y., Badiran, M., & Fitria, A. (2019). Perilaku ibu dalam memilih penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Juli Kabupaten Bireuen.
Jurnal Prima Medika Sains, 1(1), 28–33.
Chriswardani. (2009). Metode Penentuan Prioritas Masalah. Jakarta: Bahan Kuliah Perencanaan dan Evaluasi.
Direktorat Kesehatan Keluarga. (2016). Laporan Kinerja Direktorat. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Jatmika, S. E. D. (2020). Edukasi Rumah Tangga Bebas Asap Rokok. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1).
Kemenkes RI. (2019). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Khulaila, A., Utama, M., & Sawitri, A. A. S. (2013). Analisis kesehatan di Kota Mataram tahun 2011: suatu penerapan Bryant method. Udayana University.
Krstev, S., Marinković, J., Simić, S., Kocev, N., & Bondy, S. J. (2013). The influence of maternal smoking and exposure to residential ETS on pregnancy outcomes: a retrospective national study. Maternal and Child Health Journal, 17(9), 1591–1598.
Latif, R. V. N. (2015). Identifikasi Permasalahan Kesehatan Di Desa Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Tahun 2015. Pena Medika Jurnal Kesehatan, 5(1).
Lestari, W., Soleha, M., & Ibrahim, I. (2012). Buku seri etnografi kesehatan ibu dan anak. Badan Litbangkes.
Marchel, Y. A., Indraswari, R., & Handayani, N. (2019). Implementasi Kawasan Tanpa Rokok Sebagai Pencegahan Merokok Pada Remaja Awal. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 7(2), 144–155.
Muhimmah, I. (2017). Identifikasi Masalah Kesehatan Di Sulawesi Tenggara. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 7(1).
Noriani, N. K., Putra, I. A. E., & Karmaya, M. (2015). Paparan asap rokok dalam rumah terhadap risiko peningkatan kelahiran bayi prematur di kota denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive, 3(1), 68–73.
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati, N., & Sugiharto, M. (2019). Perilaku Memilih Tenaga Penolong Persalinan pada Ibu Melahirkan di Desa Blambangan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 165–174.
Nurrachmawati, A., Wattie, A. M., Hakimi, M., & Utarini, A. (2018). Otonomi Perempuan Dan Tradisi Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Tempat Dan Penolong Persalinan.
Prasanti, D. (2017). Komunikasi Terapeutik Bidan Dan “Paraji” Sebagai Kader Dalam Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Komunikator, 9(1).
Pratama, R. A. (2016). Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 4(1).
Pristananda, J. A. A. (2019). Pengaruh Perilaku Masyarakat Membuang Sampah di Sungai. STIKes Surya Mitra Husada.
Promkes. (2021). Bahaya dan Dampak Asap Rokok di Dalam Rumah. https://dinkes.surakarta.go.id/bahaya-dan-dampak-asap-rokok-di-dalam-rumah/
Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI.
Sandika, I. K. B., Ekayana, A. A. G., & Suryana, I. G. P. E. (2018). Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Masyarakat di Desa Pecatu. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 1(1), 61–68.
Sekarningrum, B., Sugandi, Y. S., & Yunita, D. (2020). Sosialisasi dan Edukasi Kangpisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah). Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 73.
Sekarwati, N. (2021). Identifikasi Prioritas Masalah Kesehatan Dengan Metode Delbecq Di Dusun Morobangun Jogotirto Berbah Sleman. MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Indonesia), 10(1).
Tyas, R. C. (2020). Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Dan Jenis Intervensi Di RW 13 Dan RW 14 Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir Surabaya Tahun 2018. JURNAL PENELITIAN KESEHATAN (JPK), 18(1), 10–13.
WHO. (2001). Basic documents, 43rd Edition.
Wicaksono, T. (2021). Pembuangan Sampah Di Jalan Umum Yang Dilakukan Oleh Pengendara Kendaraan Pribadi. Mimbar Keadilan, 14(2), 218–229.
Refbacks
- There are currently no refbacks.