PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA ACUMINATE L) SEBAGAI KARBON AKTIF YANG TERAKTIVASI H2SO4
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Abdi, S.S. (2008). Pembuatan dan Karakterisasi Karbon aktif dari Batubara, FakultasTeknik, Universitas Indonesia, Depok.
Adinata M., R. (2013). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai Karbon Aktif, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional, Jawa Timur.
BPS (2013). Produksi Komoditas Buah-Buahan Aceh, Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh.
Darmawan, S. (2009). Optimalisasi Suhu dan Lama Aktivasi Dengan Asam Phosfat Dalam Produksi Arang Aktif Tempurung Kemiri, Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan.
Fauziah, N. (2009). Pembuatan Arang Aktif Secara Langsung Dari Kulit Acacia Mangium Wild Dengan Aktivasi Fisika dan Aplikasinya Sebagai Adsorben. Departement Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Nasir W., N., S. Nurhaeni dan Musafira. (2014). Pemanfaatan arang aktif kulit pisang kepok (musa normalis) sebagai adsorben untuk menurunkan angka peroksida dan asam lemak bebas minyak goreng bekas. Online Journal of Natural Science, 3(1), hal 18 – 30, ISSN 2338 – 0950.
Pujiyanto. (2010). Pembuatan karbon aktif super dari batu bara dan tempurung kelapa, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok.
SNI (1995). Arang Aktif Teknis, Standar Nasional Indonesia. No. 06-3730-1995, Departemen Perindustrian RI: hal 29 – 57.
Sembiring, M.T. dan Sinaga, T.S. (2003). Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya). Jurusan Teknik, IndustriFakultas Teknik. Universitas SumateraUtara, Sumatera Utara.
Wu, J. (2004). Modeling Adsorption of Organic Compounds on Activated Carbon, Multivariate Approach, Unema University, Sweden.
Refbacks
- There are currently no refbacks.