PEMANFAATAN TANAMAN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS L. MERR) DALAM RANSUM KAMBING PERAH PERANAKAN ETTAWA TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN PERFORMANCE ANAK (CEMPE) YANG LAHIR

Dedhi Yustendi, Mulyadi Mulyadi, Syarifah Rahmiza Muzanna

Abstract


This study was aimed to find out the influence of katuk katuk plant utilization in ration to feed consumption and performance of cambes born. The female goats of PE used were twelve heads aged 2 to 3 years and were given 3 treatments for adding katuk leaves in the ration of 0% (R0); 20% (R1) and 30% (R2), each treatment using 4 goats as replicates. Provision of katuk plant feed done every day morning and afternoon for 90 days. During the research conducted observations on the amount of feed consumption, performance of cambes born and the amount of daily milk production. The data obtained were analyzed by analysis of variance (ANOVA) one-way pattern and continued with Duncant test. The results showed that the addition of katuk leaf in ration to feed consumption was significantly different (P <0.05), while the performance of the caesare were not significantly different (P> 0.05).

Full Text:

PDF

References


Hariyatmi. (2004). Kemampuan vitamin C sebagai antioksidan Terhadap radikal bebas pada lanjut usia. Jurnal MIPA,14(1). Surakarta. UMS.

Martawidjaja, M., B. Setiadi., Kuswandi., D. Priyanto dan D. Yulistiani. (2000). Analisis Respon Nutrisi pada kambing lokal dan persilangan. Laporan Tahunan. Bogor: Balitnak. Puslitbangnak.

Martin, G.B. dan Walkden-Brown, S.W. (1995). Nutritional influences on reproduction in mature male sheep and goats. J. of Reprod. And Fert. Supll. 49: 437-449.

Murray A. A., M.D. Molinek, S.J. Baker, F.N. Kojima, M.F. Smith, S.G. Hillier, N. dan Spears. (2001). Role of ascorbic acid in promoting follicle integrity and survival in intact mouse ovarian follicles invitro. Reproduction 121:89-96.

NRC, (1994). Nutrient Requirements of Sheep and Goats. Alabama Cooperatives Extension System. ANR -812. Alabama and Auburn Universities.

Kartasdisastra, H.R.(1997). Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius. Yogyakarta.

Parakkasi, A. (1999). Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Santoso.(2009).Manfaat Daun Katuk Bagi Kesehatan Manusia Dan Produktivitas Ternak. diunduh 24 Agustus 2009 melalui : Http//Uripsantoso./Manfaat Daun Katuk Bagi Kesehatan Manusia Dan Produktivitas Ternak/Wordpress.com.

Santoso (2013). Penggunaan Daun Katuk sebagai Pakan Suplemen pada Ternak. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

Setiawan T, Tanius, A. (2007). Beternak Kambing Perah Peranakan Ettawa. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suhartono E, H. Fachir & B. Setiawan (2007). Kapita Sketsa Biokimia Stres Oksidatif Dasar dan Penyakit. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin: Pustaka Benua.

Suprayogi A, N Kusumorini, MA Setiadi, dan YB Murti. (2009). Produksi fraksi ekstrak daun katuk terstandar sebagai bahan baku obat perbaikan gizi, perbaikan reproduksim dan laktasi. Laporan Akhir. Penelitian LPPM-IPB, Hibah kompetitif Penelitian sesuai Prioritas Nasional Batch II, 2009.

Soeparno. (1994). Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada. University Press. Yogyakarta.

Subekti, (2007). Komponen Sterol Dalam Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus L.merr) Dan Hubungan nya Dengan System Reproduksi Puyuh. Tesis. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sutama, I dan I.G.M Budiarsana. (2007). Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Penebar Swadaya, Jakarta.

Steel, R.G.D. and J. H. Torries. (1990). Principles and procedures of statistic. A Biometrical Aproach. 2rd Ed. Mc Grawhile International Book Co., London.

Tielman. A.D.,T.Hartadi., S. Reksohadiprodjo.,S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. (1983). Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press., Fakultas Peternakan. UGM. Yogyakarta.

Zuhra CF, Tarigan JBr, H. Sihotang (2008). Aktivitas antioksidan senyawa flavonoid dari daun katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). J Biol Sumatera 3 (1): 7-10.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.