Praktik Konsumsi Fans JKT48: Kajian Kritis Neo-Marxisme
Abstract
Industi budaya yang tumbuh pesat dalam sistem kapitalisme lanjut, bekelindan dengan ideologi konsumesime menjadikan masyarakat kehilangan daya kritisnya dan menjadi auidens yang pasif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara kritis paktik konsumsi fans JKT48 yang nampak dalam postingan-postingan di grup Facebook JKT48 Fans Club. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskrtiptif kualitatif digabungkan dengan katamata paradigma neo-marxian. Hasilnya, ideologi konsumerinme telah menghegemoni fans JKT48 dengan menciptakan kebutuhan palsu secara terus menerus sebagai tujuan ideal. Hal itu kemudian menjadikan fans larut dalam roda kapitalistik. Namun di satu sisi, fans JKT48 memiliki potensi melakukan negosiasi dan perlawanan terhadap status quo, yang diwujudkan dengan ucapan-ucapan keluh kesah yang mereka ungkapkan dalam postingan grup, hal itu juga menjadi bentuk kontra-hegemoni. Mereka berpandangan bahwa tidak semua hal terkait budaya pop Jepang bisa diadopsi pada kehidupan mereka. Anggota grup melakukan negosiasi terhadap apa yang di konsumsinya dengan cenderung menyesuaikan hal-hal yang diadopsinya dengan kondisi sosial budaya disekitar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andreas, R. (2019). Konstruksi Kecantikan dalam Akun Instagram @ugmcantik. Universitas Gadjah Mada.
Arizal, J. (2016). Kritik moeslim abdurrahman terhadap budaya konsumerisme kelas menengah. Lisan al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 10(1), 57-78.
Debord, G. (1992). The society of the spectacle. 1967. Paris: Les Éditions Gallimard.
Heidy, A. (2013). Budaya Global dalam Industri Budaya: Tinjauan Madzhab Frankfurt Terhadap Iklan, Pop Culture, dan Industri Hiburan. Global & Policy Journal of International Relations, 1(2).
Heryanto, A. (2012). Budaya populer di indonesia. Yogyakarta: jalasutra.
Horkheimer, M., & Adorno, T. W. (2006). The culture industry: Enlightenment as mass deception. Media and cultural studies: Keyworks, 41-72.
Jean Baudrillard, The Consumers Society: Myths and Structures, (London: Sage, 1998), hlm. 59.
Maghfur M. Ramin. (2017). Teori Kritis Filsafat Lintas Mahzab.Yogyakarta: Sociality.
Malau, R. (2013). Harry Potter: Konsumsi dan Pemujaan Komoditas Dunia Sihir (Kajian Media dalam Perspektif Marxis). Jurnal The Messenger, 5(2), 18-27.
Nuryatno, M. A. (2011). Mazhab pendidikan kritis: menyingkap relasi pengetahuan, politik, dan kekuasaan. Resist Book.
Prabowo, M. N. (2013). Meretas Kebahagiaan Utama di Tengah Pusaran Budaya Konsumerisme Global: Perspektif Etika Keutamaan Ibn Miskawaih. Mukaddimah, 19(1), 65-88.
Ridaryanthi, M. (2014). Bentuk Budaya Populer Dan Konstruksi Perilaku Konsumen Studi Terhadap Remaja. Jurnal Visi Komunikasi, 13(1), 87-104.
Risyadi, R. W. (2017). Dampak Keberadaan JKT48 Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Fans JKT48 Dikalangan Mahasiswa (Studi Kasus di Komunitas JFUIN) (FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Ritzer, G. (1998). Introduction, on Jean Baudrillard, The Consumers Society: Myths and Structures (hal. 1-25).
Simon, Roger. 1999. Gagasan-Gagasan Politik Gramsci. Yogyakarta: Insist Press dan Pustaka Pelajar.
Storey, J., & Rahmawati, L. (2008). Cultural studies dan kajian budaya pop: pengantar komprehensif teori dan metode. Jalasutra.
Suseno, F. M. (2013). Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin. Gramedia Pustaka Utama.
Ulum Al Amroshy. (2014). Hegemoni Budaya Pop Korea pada Komunitas Korea Lovers Surabaya (KLOSS). Paradigma, 2(3).
Weedon, Chris, 2004. Identity and Culture: Narratives of Difference and Belonging. England: Open University Press McGraw-Hill Education.
https://web.facebook.com/groups/528443910662082/ diakses 22 Desember 2019
DOI: https://doi.org/10.30601/humaniora.v4i1.771
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Rino Andreas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum. Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2019