PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Akhtar, M. E., K. Bashir., M. Z. Khan, and K. M. Khokhar. 2003. Effect of Potash Application on Yield of Different Varieties of Onion (Allium cepa L.). Asian Journal of Plant Sciences. 1(4): 324-325.
Anisyah. 2014. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Dengan Pemberian Berbagai Pupuk Organik. Fakultas Pertanian USU. Medan. Jurnal Online Agroekoteknologi. .2(2)
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Bubidaya. Jakarta : UI Press. Hal 11
Dalimoenthe, S.L. 2013. Pengaruh media tanam organik terhadap pertumbuhan dan perakaran pada fase awal benih teh di pembibitan. Jurnal Penelitian Teh dan Kina. Vol. 16 No. 1.
Darmiyati. 2015. Sistem Pertanian Organik Berkelanjutan. Penerbit Plantaxia. Yogjakarta.
Delvian. 2006. Peranan Ekologi dan Agronomi Cendawan Mikoriza Arbuskula. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Firmanto, B. 2011. Sukses bertanaman terong secara organik.Angkasa, Bandung.
Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset.
Halis P, Murni, Fitria AB. 2008. Pengaruh jenis dan dosis cendawan mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan cabai (Capsicum annuum L.) pada tanah ultisol. Jurnal Biospecies. 2:59-62.
Harinikumar, K. M., D. J. Bagyaraj and B. Mallesha. 1990. Effect of Intercropping and Organic Soil Amendments on Native Vesikula Arbuskular Mycorrhizal Fungi In an Oxisol. Arid Soil Res. Rehabil.
Hartatik, W. dan L.R. Widowati. 2010. Pupuk Kandang. http://www.balittanah.litbang.dept an.go.id. Diakses tanggal 01 Mei 2020.
Haryanta, Dwi, M. Thohiron dan B. Gunawan. 2017. Kajian Tanah Endapan Perairan Sebagai Media Tanam Pertanian Kota. Journal of Research and Technology. 3 (2): 1-10.
Hikmatullah dan Sukarman. 2007. Evaluasi Sifat-Sifat Tanah Pada Landform Aluvial di Tiga Lokasi di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jurnal Tanah Dan Iklim. 25: 69-82.
Islami, T. dan W.H. Utomo, 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press, Semarang.
Khan AG. 2005. Role of soil microbes in rizhospheres of plants growing on trace metal contaminated soils in phytoremediation. J Trace Element Med Biol 18.
Mulyati, S., Mansur, I.,Budi, S, W. 2016.Keanekaragaman fungsi mikoriza Arbuskular pada rhizosfer desmodium.Spp Asal PT Cibaliung Sumberdaya Banten.Jurnal Silvikultur Tropika 07, 188-197
Murbando, L. 2005. Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Prabowo. P. 2012. Pengaruh Pemberian Mikoriza Veskuler arbuskuler dan pupuk kompos terhadap petumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Phaseolus radiates L). Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Yogyakarta. Yogyakarta.
Pranata, A. S. 2010. Meningkatkan hasil panen dengan pupuk organik. Agromedia. Jakarta.
Purwanto, A. 2007. Budidaya Ex-Situ Nepenthes, Kantong Semar nan Eksotis. Kanisius. Yogyakarta.
Rahayu, E., dan N. Berlian VA. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rukmana, 1995. Bertani Kacang Panjang. Karnisius. Yougyakarta. Hal 48.
Sutanto, R., 2002. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Singh, S.P. and Verma A.B. 2001. Response Of onion (Allium cepa) to potassium application. Indian Journal of Agronomy 46,182-185
Suherman, C., Anne, N., dan Santi R. 2007. Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) Serta Media Campuran Subsoil dan Kompos Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) kultivar Sungai Pancur 2 (SP2). Universitas Padjajaran Jatinangor. Press. Sumedang.
Sumarni, N. dan Hidayat A. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Jakarta Selatan.
Supriati, Yati dan Ersi H. 2000. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot.Penebar Swadaya. Jakarta.
Supriyo, H., D. A. C. Koranto, dan A. Bale. 2009. Buku Ajar Klasifikasi Tanah. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 107 hal.
Syekhfani. 2000. Arti penting bahan organik bagi kesuburan tanah. Konggres I dan Semiloka Nasional. MAPORINA. Batu. Malang.
Tambunan, W. A., Rosita S., dan Ferry E.S. 2014. Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Dengan Pemberian Pupuk Hayati Pada Berbagai Media Tanam. Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.2 : 825 - 836, Maret 2014. Fakultas Pertanian USU. Medan.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tanaman Spermatophyta. Yogyakarta: UGM press.
Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang Putih, Merah dan Bombay. Jakarta:Penebar Swadaya. hal: 17-23.
Wijaya, K. A. 2008. Nutrisi tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.3061/unayaded.v6i1.2951
Refbacks
- There are currently no refbacks.
AGRIFLORA oleh http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/agriflora disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
@ Agriflora
Published by center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama