Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum Cv. Mott)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Adijaya, Rahayu, dan Damayati, (2007). Integrasi Rumput dan Leguminosa. http://www. marhaen03. blogspot.com/. Diakses tanggal 7 Januari 2018.
Andrianton. (2010). Pertumbuhan dan Nilai Gizi Tanaman Rumput Gajah pada Berbagai Interval Pemotongan. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako.
Aryanto dan D. Polakitan. (2009). Uji produksi rumput dwarf (Pennisetumpurpureum CV.Dwarf). Jurnal Ilmiah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara, JL. Kampus Pertanian Kalasey.
Astuti, A. (2005). Aktivitas proses dekomposisi berbagai bahan organik dengan aktivator alami dan buatan. Jurnal Ilmu Pertanian, 13 (2): 92-104.
Buckman dan N.C. Bardy. (1984). Ilmu Tanah. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.
Cakmak, I. (2001). Plant nutrition research: Priorities to meet human needs for food insustainable ways. In: Plant nutrition: Food security and sustainability ofagro- ecosystems. W. J. Horst, M. K. Schenk, A. Burkert,et al., Eds., 4-7.Dordrecht: Kluwer Academic.
Direktorat Jenderal Peternakan. (2008). Pengenalan Jenis-Jenis Hijauan Pakan di Daerah Tropis. Direktorat Jenderal Peternakan, dan JICA. Departemen Pertanian.
Georgiadis, N.J. (2007). Savana Herbivore Dynamics In A Livestock-Dominated Landscape. II: Ecological, Conservation, And Management Implication of Predator Restoration. Journal of Biological Conservation. 137 (3): 2007- 2012.
Herdiyansyah, D. (2005). Rumput ajah. http. hear. org/pier/ species/ pennisetum purpureum.html. Diakses Tanggal 25 Desember 2017.
Huber, D. M. and I. A. Thompson. (2007). Nitrogen and plant disease. In: Mineral nutritionand plant disease. L. E. Datnoff, W. H. Elmer, and D. M. Huber. Eds 31–44. St. Paul, MN: The American Phytopathological.
Kozioki, G. V., J. Porition, L. M. B. Sanchez. (2006). Influence of regrowth age on nutritive value of dwarf elephant grass (Pannisetum purpureum Schum cv. Mott) consumed by lamb. Journal of Animal feed Science. Vol. 119: 1-11.
Mufarihim. A, Lukiwati. D. R, dan Sutarno. (2012). Pertumbuhan Dan Bobot Bahan Kering Rumput Gajah Dan Rumput Raja Pada Perlakuan Aras Auksin Yang Berbeda. Animal Agriculture Journal. 1(2): hal 1-15.
Purbajanti, E. D. (2013). Rumput dan Legum sebagai Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahmadi, R.H. (2005). Rumput Unggul Hijauan Makanan Ternak. Yogyakarta: Kanisius.
Rosmarkam A, dan Yuwono. WN. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Setyorini, D. dan L.R. Widowati. (2008). Pemupukan Berimbang dengan Perangkat Uji Tanah sawah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Bogor.
Soetrisno, R. D. (2002). Potensi tanaman pakan untuk pengembangan ternak ruminansia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Studylib. (2018). Rumput gajah. htp://studylibid.com/doc/21244/i.-tinjauan-pustaka-1.1.-rumput-gajah-rumput-gajah. Diunduh 01 Febuari.2018.
Suatna.I.M. (2003). Evaluasi Produktivitas Rumput Unggul Pada Dataran Tinggi Di Bali. Majah Ilmiah Peternakan Indonesia.
Syarifuddin, N. A. (2006). Nilai Gizi Rumput Gajah Kate Sebelum dan Setelah Enzilase pada Berbagai Umur Pemotongan. Produksi Ternak. Fakultas Pertanian UNLAM. Lampung.
Tarigan, K. (2009). Pengaruh pupuk terhadap Optimasi Produksi Tanaman. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Tugio dan Sumarto. (2000). Teknik Budidaya Rumput Gajah CV Hawai (Pennisetum purpureum). Jurnal Perternakan. Institut Pertanian Bogor pp (120-125).
Vanis, D, R. (2007). Pengaruh Pemupukan dan Interval Defoliasi Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) di bawah tegakan pohon segon (Paraserianthes falcataria). Skripsi.Fakultas Perternakan Institut Pertanian Bogor.
Wawan., S. Sabiham., K. Idris., G. Djajakirana dan S. Anwar. (2007). Keselarasan penyediaan nitrogen dari pupuk hijau dan urea dengan pertumbuhan jagung pada inceptisol darmaga. Bul. Agron. 35 (3),161 – 167. Institut Pertanian Bogor.
Winata, N. A. S. H., Karno dan Sutarno. (2012). Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Gamal (Gliricidia Sepium) dengan Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair. Anima Agriculture Journal 1(1), 797-807.
Yoku O. (2010). Produksi hijauan dan nilai nutrisi wafer rumput sudan (Sorghum sudanense) sebagai pakan ternak ruminansia. Disertasi. Program Pascasajana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Yasin M., M. Asghar, and M. Shafi. (2013). Effect of different spatian arrangements on forage yield, yield compknents and quality of mott elaphantgrass. Pakistan Jurnal of Agronomy 2 (1): 52-58.
DOI: https://doi.org/10.3061/unayaded.v2i1.135
Refbacks
- There are currently no refbacks.
AGRIFLORA oleh http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/agriflora disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
@ Agriflora
Published by center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama