HUBUNGAN SELF CARE MANAGEMENT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN PENDERITA HIPERTENSI DI GAMPONG LAMBHUK WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULEE KARENG BANDA ACEH

Abstract

Abstrak: Hipertensi menjadi masalah kesehatan perlu mendapatkan perhatian karena morbiditas dan
mortalitasnya yang tinggi. hipertensi harus diterapi dengan baikkarena menimbulkan berbagai macam komplikasi.
Maka dibuatlah suatu inovasiuntuk mengembangkan kepatuhan menjadi suatu bentuk kemandirian
terhadappengelolaan pada pasien terutama yang mengalami hipertensi. Inovasi tersebutberdasarkan suatu model
behavior yang berfokus pada Self Management hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
Self Management terhadap penurunan tekanan darah pasien penderita hipertensi di gampong lambhuk wilayah
kerja puskesmas ule kareng Banda Aceh 2019. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang
menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden penderita
hipertensi yang diambil berdasarkan Total Sampling. Waktu pengumpulan data dilakukan pada 25 Mei sampai
dengan 30 Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Ada Hubungan Self Care Management integrasi diri
dengan penurunan tekanan darah dengan nilai P-Value=0,001(P-Value<0,05). Ada Hubungan Self Care
Management regulasi diri dengan penurunan tekanan darah, dengan nilai P-Value=0,009 (P-Value<0,05) .Ada
Hubungan Self Care Management interaksi dengan tenaga kesehatan dengan penurunan tekanan darah , dengan nilai
P-Value=0,001 (P-Value<0,05). Ada Hubungan Self Care Management pemantauan tekanan darah dengan
penurunan tekanan darah , dengan nilai P-Value=0,000 (P-Value<0,05). Ada Hubungan Self Care Management
patuh terhadap aturan yang dianjurkan dengan penurunan tekanan darah, dengan nilai P-Value=0,009 (PValue<0,05).
Disarankan
bagi
pihak
puskesmas
ulekareng
untuk
meningkatkan

kemampuan pengelolaan diri yang
baik dan dapat dipertahankan bahkan ditingkatnya dengan meningkatkan keyakinan diri dalam mengelola
penyakit.Selain itu dukungan yang diberikan dalam upaya pengelolaan penyakit baik dari keluargamaupun petugas
kesehatan dapat memperbesar tingkat keberhasilan dalam self-caremanagement hipertensi