EFEKTIFITAS PENYULUHAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI SMAN 16 KOTA BANDA ACEH

Abstract

Abstrak: Depkes RI sejak tahun 2007-2013 wanita dengan suspect benjolan (tumor) payudara 1.682 orang (2,6
per 1000 penduduk). Provinsi aceh angka kejadian kanker payudara pada tahun 2018 berjumlah 337 kasus , remaja
putri menjadi orang pertama yang sangat beresiko terkena kanker payudara, program promosi dan preventif dapat
menjadi tindak lanjut terhadap remaja putri di sekolah dalam pencegahan deteksi dini . Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui efektifitas penyuluhan periksa payudara sendiri (SADARI) terhadap tingkat pengetahuan siswi SMA
Negeri 16 Kota Banda Aceh tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan menggunakan one
group pretest posttest design, penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 8 Oktober 2019. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X, XI dan XII di SMA Negeri 16 Kota Banda Aceh, dengan
pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi berjumlah 72 orang. Hasil penelitian bahwa tingkat
pengetahuan siswi sebelum penyuluhan sebagian besar berada pada kategori kurang sebanyak 41 responden
(56,9%), tingkat pengetahuan siswi sesudah penyuluhan sebagian besar berada pada kategori cukup sebanyak 28
responden (38,9%). dan ada pengaruh penyuluhan penyuluhan sebelum dan sesudah tentang pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) terhadap tingkat pengetahuan siswi dengan nilai p value = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh penyuluhan tentang periksa payudara sendiri (SADARI) terhadap tingkat pengetahuan responden.
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan/informasi bagi UKS sekolah dalam memberikan bimbingan
dan konseling kepada siswi tentang cara menjaga kesehatan reproduksi khususnya periksa payudara sendiri
(SADARI), sehingga siswi dapat melakukan deteksi dini kelainan payudara.